top of page
Writer's pictureWan Azizah

Review Jurnal IT Governance - Tugas 10 Tata Kelola & Manajemen IT


Skripsi / Tugas Akhir Mahasiswa

Judul :

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: PT Praweda Ciptakarsa Informatika)


Masalah :

Evaluasi tata kelola diperlukan karena terdapat beberapa masalah yang terjadi di PT Praweda Ciptakarsa Informatika, yang terdiri dari:

  • Panduan yang belum lengkap

Panduan yang digunakan saat menerapkan sumber daya teknologi informasi baru belum terbentuk, sehingga dapat menghambat penggunaan sumber daya teknologi pada perusahaan.

  • Job desk yang belum terkoordinasi dengan baik

Komunikasi peran dan tanggung jawab antar karyawan dan stakeholder belum terkoordinasi dengan baik, sehingga proses pelaksanaan tugas tidak dilaksanakan sesuai dengan yang tertulis pada job desk.

  • Lingkungan yang belum menyerap ide-ide pegawai

Pada proses pengelolaan inovasi, perusahaan belum mendukung secara penuh dalam hal menyerap ide-ide inovasi dari karyawan, sehingga dapat menyebabkan terbatasnya identifikasi terhadap ide-ide baru yang bisa menjadi potensi untuk menciptakan inovasi teknologi.


Tujuan :

Tujuan umum penelitian yaitu untuk mengetahui kondisi tata kelola teknologi informasi pada PT Praweda Ciptakarsa Informatika. Tujuan khususnya adalah:

  • Mengetahui capability level untuk kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan pada PT Praweda Ciptakarsa Informatika.

  • Mengetahui gap atau kesenjangan pada PT Praweda Ciptakarsa Informatika.

  • Memberikan rekomendasi sebagai usulan perbaikan pada PT Praweda Ciptakarsa Informatika

Metode :

Penelitian tata kelola teknologi informasi menggunakan framework COBIT 5 sesuai dengan urgensi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif.

  • Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan studi literatur, observasi, wawancara, dan kuesioner yang diisi oleh pegawai PT Praweda Ciptakarsa Informatika.

  • Analisis data, dilakukan sesuai dengan Assesment Process Activities yang ada di COBIT 5, yaitu:

    1. Initiation

    2. Planning the Assesment

    3. Briefing

    4. Data Collection

    5. Data Validation

    6. Process Attribute Level

    7. Reporting the Result


Hasil :

Dalam penelitian ini menggunakan domain EDM04 (Ensure Resource Optimisation), APO01 (Manage the IT Management Framework), dan APO04 (Manage Innovation). Berikut akan dijelaskan mengenai temuan, gap, dan rekomendasi dari ketiga domain tersebut yang berguna untuk PT Praweda Ciptakarsa Iinformatika agar mencapai tingkat kapabilitas yang diinginkan.

  • Temuan, Gap, dan Rekomendasi EDM04 (Ensure Resource Optimisation).

Pada tahap data validation didapatkan nilai 1,65 untuk kondisi saat ini. Berikut adalah tabel yang menjelaskan temuan, gap, dan rekomendasi untuk domain EDM04.

  • Temuan, Gap, dan Rekomendasi APO01 (Manage the IT Management Framework).

Pada tahap data validation didapatkan nilai 1,69 untuk kondisi saat ini. Berikut adalah tabel yang menjelaskan temuan, gap, dan rekomendasi untuk domain APO01.

  • Temuan, Gap, dan Rekomendasi APO04 (Manage Innovation).

Pada tahap data validation didapatkan nilai 1,58 untuk kondisi saat ini. Berikut adalah tabel yang menjelaskan temuan, gap, dan rekomendasi untuk domain APO04.

Kesimpulan:

  1. Pada domain EDM04 (Ensure Resource Optimisation) didapatkan nilai kapabilitas sebesar 1,65 untuk keadaan as is (saat ini) yang berarti pada umumnya proses telah dikelola secara berkala termasuk di dalamnya kegiatanperencanaan dan monitoring. Sedangkan, untuk keadaan to be (yang diharapkan) didapatkan nilai kapabilitas 2,81 yang berarti proses yang telah diimplementasikan diharapkan dapat mencapai hasil sesuai yang sebelumnya telah ditargetkan.

  2. Pada domain APO01 (Manage the IT Management Framework) didapatkan nilai kapabilitas sebesar 1,69 untuk keadaan as is (saat ini) yang berarti pada umumnya proses telah dikelola secara berkala termasuk di dalamnya kegiatan perencanaan dan monitoring. Sedangkan, untuk keadaan to be (yang diharapkan) didapatkan nilai kapabilitas 3,06 yang berarti proses yang telah diimplementasikan diharapkan dapat mencapai hasil sesuai yang sebelumnya telah ditargetkan.

  3. Pada domain APO04 (Manage Innovation) didapatkan nilai kapabilitas sebesar 1,58 untuk keadaan as is (saat ini) yang berarti pada umumnya proses telah dikelola secara berkala termasuk di dalamnyakegiatan perencanaan dan monitoring. Sedangkan, untuk keadaan to be (yang diharapkan) didapatkan nilai kapabilitas 2,99 yang berarti proses yang telah diimplementasikan diharapkan dapat mencapai hasil sesuai yang sebelumnya telah ditargetkan.

Saran :

  1. PT Praweda Ciptakarsa Informatika disarankan untuk mempertimbangkan dan melakukansemua rekomendasi pada domain EDM04 (Ensure Resource Optimisation), APO01 (Manage the IT Management Framework), dan APO04 (Manage Innovation) pada penelitian ini.

  2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan skala pengukuran yang berbeda seperti rating scale dan skala Guttman sehingga dapat didapatkan hasil pengukuran yang berbeda.

  3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan domain yang berbeda pada COBIT 5.

  4. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan tambahan framework lain seperti ISO, ITIL, dan lainnya.



Paper/Jurnal Nasional

Judul :

Evaluasi Penerapan IT Governance pada Bank Berdasarkan COBIT 5 (Study Kasus Pada Bank XYZ)


Masalah :

Penerapan teknologi informasi pada bank memiliki dampak negatif yang muncul yaitu terjadinya pencurian dana nasabah. Oleh karena itu penelitian ini akan melakukan evaluasi pada sebuah bank (bank XYZ) mengenai penerapan tata kelola pengembangan sistem.


Tujuan :

Tujuan umum penelitian yaitu untuk memberikan evaluasi terhadap keadaan tata kelola Teknologi Informasi dan memberikan masukan yang dapat digunakan untuk perbaikan pengelolaan pada Bank XYZ di masa yang akan datang. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan khusus yaitu:

  • Mengidentifikasi kebutuhan dan proses Bisnis di Program Development pada Bank XYZ.

  • Menganalisa temuan-temuan dan gap dari tata kelola TI dengan COBIT sebagai pedoman.

  • Melakukan Penilaian capability level PAM terhadap proses acuan yang telah ditentukan.

  • Melakukan evaluasi dan analisa dari hasil proses acuan evaluasi proses BAI01 Manage Programmes and Projects, APO02 Manage Strategy, APO04 Manage Innovation, APO08 Manage relationships, DSS03 Manage Problems.

  • Memperkenalkan COBIT 5 Framework kepada perusahaan khususnya proses dan kerangkanya, agar perusahaan memiliki gambaran yang jelas mengenai kontrol dan audit TI.


Metode :

  • Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, observasi, wawancara dan dokumentasi.

  • Metode penerapan tata kelola teknologi informasi dengan menggunakan beberapa tahap sesuai dengan COBIT 5 framework, yaitu:

    1. Initiate programme = Identifikasi mengenai Bank XYZ

    2. Define problems and opportunities = Penentuan tingkat kemampuan berdasarkan pada fungsional struktur Bank dan struktur proses COBIT 5.

    3. Define roadmap = Pendefinisian target untuk perbaikan dari hasil acuan evaluasi analisa gap

    4. Plan programme = Rencana program dan usulan dari hasil analisa


Hasil :

Hasil terbagi dalam 5 proses area COBIT 5 pada Bank XYZ, yaitu:

  • Proses BAI01– Manage Programmes and Projects

Nilai rata – rata pada proses BAI01 adalah 2,84. Nilai ini sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan pengelolaan program dan proyek yang terkoordinasi dengan strategi bisnis perusahaan.

Tabel di atas adalah tabel Analisis Gap dari BAI01 yang berguna untuk memitigasi proses yang perlu ditingkatkan dalam pengelolaan program dan proyek yang terkoordinasi dengan strategi bisnis perusahaan.

Tabel di atas adalah tabel mengenai gambaran detil tentang rekomendasi yang ditemukan selama penelitian untuk proses BAI01.


  • Proses APO02 – Manage Strategy

Nilai rata – rata pada proses APO02 adalah 2,94 yang sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan strategi bisnis untuk masa yang akan datang dan tujuan bisnis yang akan diinginkan untuk bisnisnya.

Tabel di atas adalah tabel penilaian Manage Strategy yang berguna untuk memitigasi proses yang perlu ditingkatkan dalam strategi bisnis untuk masa yang akan datang dan tujuan bisnis yang akan diinginkan untuk bisnisnya.

Tabel di atas adalah tabel mengenai gambaran detil tentang rekomendasi yang ditemukan selama penelitian untuk proses APO02.


  • Proses APO04 – Manage Innovation

Nilai rata – rata pada proses APO04 adalah 2,85 yang sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan perencanaan agar dapat memanfaatkan inovasi dengan kebutuhan bisnis yang diinginkan, meningkatkan teknologi, layanan dan inovasi bisnis.

Tabel di atas adalah tabel penilaian Manage Innovation yang berguna untuk memitigasi proses yang perlu ditingkatkan dalam merencanakan agar dapat memanfaatkan inovasi dengan kebutuhan bisnis yang diinginkan, Meningkatkan teknologi, layanan dan inovasi bisnis.

Tabel di atas adalah tabel mengenai gambaran detail tentang rekomendasi yang ditemukan selama penelitian untuk proses APO04.


  • Proses APO08– Manage Relationships

Nilai rata – rata pada proses APO08 adalah 4,23. Nilai ini sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan pengelolaan hubungan antara kebutuhan bisnis dan TI dalam mendukung tujuan strategis dan dalam toleransi risiko.

Tabel di atas adalah tabel penilaian Manage Relationships yang berguna untuk memitigasi proses yang perlu ditingkatkan dalam mengelola hubungan antara kebutuhan bisnis dan TI dalam mendukung tujuan strategis dan dalam toleransi risiko.

Tabel di atas adalah tabel mengenai gambaran detil tentang rekomendasi yang ditemukan selama penelitian untuk proses APO08.


  • Proses DSS03 – Manage Problems

Nilai rata – rata pada proses DSS03 adalah 2,1 yang sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan Identifikasi dan mengklasifikasikan masalah, penyebabnya dan memberikan solusi yang tepat agar mencegah insiden terulang kembali.

Tabel di atas adalah tabel penilaian Manage Problems yang berguna untuk memitigasi proses yang perlu ditingkatkan dalam identifikasi dan mengklasifikasikan masalah, penyebabnya dan memberikan solusi yang tepat agar mencegah insiden terulang kembali.

Tabel di atas adalah tabel mengenai gambaran detail tentang rekomendasi yang ditemukan selama penelitian untuk proses DSS03.


Kesimpulan

Pengaturan atau manajemen proyek dan programmer masih membutuhkan peningkatan (BAI01 nilai 2.84), manajemen strategi perusahaan juga membutuhkan peningkatan (APO02 nilai 2.94), sama halnya dengan manajemen inovasi yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan teknologi masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut (APO04 nilai 2.85) dan pada bank ditemukan kendala dalam penanganan masalah sehingga diperlukan terobosan untuk penanganan/manajemen masalah (DSS03 nilai 2.1).



Paper/Jurnal Internasional

Judul :

IT Governance Improvement at Communication and Information Office using COBIT 5 (Peningkatan Tata Kelola TI di Kantor Komunikasi dan Informatika menggunakan COBIT 5)


Masalah :

Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik di kota-kota Indonesia memberikan pelayanan publik dengan menerapkan e-government. Tata kelola TI yang efektif mencakup kesesuaian antara investasi TI dan prioritas bisnis untuk mendorong transparansi, akuntabilitas, dan pengambilan keputusan tepat waktu, oleh karena itu audit tata kelola TI diperlukan untuk mewujudkan tata kelola yang baik di Departemen Komunikasi, Informatika, dan Statistik di Indonesia kota madya.


Tujuan :

Penelitian ini bertujuan untuk mewujudkan tata kelola Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik yang baik dan berkualitas.


Metode :

  1. Studi literatur : melalui jurnal ilmiah dan literatur

  2. Identifikasi indikator kerja : ruang lingkup evaluasi yang diselidiki dalam penelitian audit.

  3. Penentuan domain : termasuk pemetaan identifikasi tujuan bisnis, identifikasi tujuan TI, dan identifikasi proses TI

  4. Penentuan tingkat kepentingan : dilakukan dengan memberikan kuesioner sebagai proses penentuan tingkat kematangan untuk menentukan tingkat kapabilitas dan GAP.


Hasil:

Domain dari penelitian ini adalah 5 domain dengan nilai tertinggi berdasarkan perhitungan impotensi. Domain diperoleh berdasarkan keselarasan titik kritis dengan tujuan bisnis, tujuan bisnis dengan tujuan TI, tujuan TI dengan proses TI dan hasil kuesioner kepentingan sehingga menghasilkan domain yang akan digunakan pada tahap selanjutnya. Berikut adalah domain yang digunakan.

GAP adalah nilai selisih, yang didefinisikan sebagai selisih antara kemampuan saat ini (curent capability) dan kemampuan yang diharapkan (expected capability). Current Capability adalah nilai maturitas saat ini yang dinilai berdasarkan kuesioner maturitas dengan pedoman COBIT 5. Expected Capability adalah tingkat kapabilitas target yang diharapkan oleh Dinas terkait. Berikut adalah tabel yang menunjukkan target capability pada Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.

Peningkatan level setiap proses dilakukan per tahapan untuk mencapai pencapaian yang terstruktur. Berikut ini adalah rekomendasi untuk meningkatkan setiap proses.

  • Rekomendasi untuk BAI01

Tabel berikut merupakan rekomendasi perbaikan untuk peningkatan kinerja level 2 dari BAI01 untuk memenuhi target dan naik level ke level 3.

  • Rekomendasi untuk APO07

Tabel berikut merupakan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja level 1 dari APO07 untuk memenuhi target dan level hingga level 2.

  • Rekomendasi untuk APO08

Tabel berikut merupakan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja level 2 APO08 untuk memenuhi target dan level hingga level 3.

  • Rekomendasi untuk APO04

Tabel berikut merupakan rekomendasi perbaikan untuk peningkatan kinerja level 1 dari APO04 untuk memenuhi target dan level hingga level 2.

  • Rekomendasi untuk EDM05

Tabel berikut menyajikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja EDM05 level 1 untuk memenuhi target dan level hingga level 2.


Kesimpulan :

Hasil kegiatan audit dengan menggunakan framework COBIT 5 menghasilkan 5 proses TI pada level terendah berdasarkan perhitungan kuesioner tingkat kapabilitas, yaitu APO04 pada level 1 dengan kapabilitas GAP 4, APO07 pada level 1 dengan kapabilitas GAP 4, EDM05 pada level 1 dengan kapabilitas GAP 4, BAI01 pada level 2 dengan kapabilitas GAP 3, dan APO08 pada level 2 dengan kapabilitas GAP 3. Hasil ini menunjukkan kesenjangan antara tujuan yang diharapkan dengan pencapaian saat ini, oleh karena itu telah ditetapkan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan level di masing-masing proses.

800 views0 comments

Comments


bottom of page