Pertamina atau PT Pertamina (Persero) merupakan sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Pertamina berkomitmen untuk tetap mengutamakan semangat transformasi yang berkelanjutan guna menyempurnakan langkahnya menjadi perusahaan energi berkelas dunia yang didukung oleh organisasi yang semakin lincah, agresif, mudah beradaptasi dan fokus untuk pengembangan bisnis yang lebih luas. Dalam menunjang operasi bisnisnya, Pertamina memiliki IT Master Plan yang secara berkala terus diperbarui.
Pertamina telah menyusun IT Master Plan untuk tahun 2020-2024. IT Master Plan tersebut terdiri dari tujuh poin utama yaitu Application, Data & Analitycs, Middleware, Back End Apps, Infra & Security, ICT Delivery Model, dan ICT Capabilities. Dari sisi kebijakan IT, Pertamina berpijak pada Surat Keputusan Kpts-033/C00000/2018-S0, Kewenangan Fungsi Corporate ICT; Kebijakan dan Sasaran Manajemen Layanan; Pedoman Penyelenggaraan Tata Kelola TI Perusahaan (IT-Governance); Pedoman Standar Arsitektur Sistem Informasi; Pedoman Pengelolaan Risiko Teknologi Informasi; Pedoman Peningkatan Berkelanjutan (Continual Improvement); Pedoman Kelangsungan Layanan; serta Pedoman Pengelolaan Keamanan Informasi.
Sedangkan terkait dengan Tata Kelola dan Kebijakan IT, Pertamina telah menerapkan ISO 20000. Standar ISO 20000 adalah standar yang dipergunakan untuk sertifikasi manajemen teknologi informasi (IT), tujuannya adalah untuk memungkinkan semua organisasi yang berpondasi pada teknologi informasi agar mampu menerapkan praktik terbaik (best practice). PT Pertamina telah menerapkan ISO 20000 dengan menjalankan segala persyaratan untuk 18 proses utama. Dengan penerapan Standar ISO/IEC 20000 dapat meningkatkan layanan IT, mengurangi biaya yang ditimbulkan oleh proses IT, meningkatkan efisiensi, dan juga mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh IT sehingga PT. Pertamina dapat memberikan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan sertifikasi ISO 20000 ini diharapkan manajemen layanan IT di perusahaan dapat berjalan sesuai world class best practice.
Beberapa solusi unggulan yang diciptakan oleh Pertamina selama perjalanan transformasi digital adalah:
P-Office : sebuah sistem korespondensi modern milik Pertamina yang mengotomatisasi proses distribusi surat kepada orang yang tepat, cepat dengan mengklasifikasikan proses terhadap setiap bagian dari komunikasi bisnis yang masuk atau keluar, mengidentifikasi konten yang relevan dari kertas manual dan korespondensi elektronik.
MyPertamina : aplikasi layanan keuangan digital dari Pertamina dan anggota Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran bahan bakar minyak secara non-tunai di stasiun pengisian bahan bakar umum Pertamina.
Joint operation dashboard : petakan aktivitas Pertamina hulu hingga hilir dalam satu dashboard.
Corporate Dashboard : aplikasi terintegrasi yang bersumber dari aplikasi dan atau dashboard direktorat yang menampilkan kinerja perusahaan yang terdiri dari HSSE, Keuangan, Operasional, dan kinerja lain sehingga dapat terus dimonitor oleh manajemen.
Dalam infrastruktur, Pertamina memiliki Cloud Infra
Dalam keamanan IT, Pertamina mempunyai SOC, DLP, Secure Coding, MFA, Security Policy (Password policy, etc)
Dalam Big Data, Pertamina mempunyai Corporate Dashboard, Joint Operation Dashboard, Predictive Maintenance.
Dalam cloud application, Pertamina mempunyai Office 365 dan predictive maintenance.
Penerapan transformasi digital dengan segala produk di Pertamina sangat mendorong kelangsungan bisnis perusahaan.
Comments