PT. Kereta Api Indonesia (KAI) merupakan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyediakan, mengatur, dan mengurus jasa angkutan kereta api di Indonesia. PT. KAI memberikan layanan angkutan penumpang dan barang. Industri transportasi perkeretaapian dimulai pada tahun 1864 ketika Namlooze Venootschap Nederlanche Indische Spoorweg Maatschappij membangun jalan kereta api dari Semarang ke Surakarta, Jawa Tengah. Visi yang dimiliki oleh PT. KAI adalah menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.
Dalam menjalankan operasionalnya, PT. KAI memiliki budaya sebagai pedoman dalam bekerja. Budaya perusahaan tersebut terdiri dari 6 budaya yang disingkat menjadi “AKHLAK”, yaitu:
Amanah = memegang teguh kepercayaan yang diberikan
Kompeten = terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
Harmonis = saling peduli dan menghargai perbedaan
Loyal = berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
Adaptif = terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan
Kolaboratif = membangun kerja sama yang sinergis.
Perkeretaapian Indonesia terus meningkatkan kinerja serta pelayanannya. Di bawah pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), kereta api terus membawa gebrakan baru dalam pelayanan transportasi publik tanah air. Saat ini pembangunan dan pengembangan perkeretaapian semakin modern. PT KAI bertransformasi menjadi perusahaan transportasi publik yang lebih baik. Inovasi menjadi salah satu prinsip utama agar PT KAI dapat menghasilkan pelayanan yang prima bagi setiap pengguna jasanya. Beberapa transisi layanan yang dilakukan oleh PT KAI adalah:
Pelayanan yang dulunya berbasis product oriented kini diubah menjadi perpaduan pelayanan yang berbasis customer oriented dengan kemajuan teknologi informasi. Saat ini kepuasan pelanggan adalah tujuan PT KAI.
KAI memanfaatkan kelebihan teknologi informasi yang menjadikan segala hal dapat dikerjakan dengan cepat dan praktis sekaligus transparan. KAI telah mengembangkan aplikasi resminya, yakni KAI Access yang memungkinkan penggunanya dapat mengakses berbagai layanan dengan mudah tanpa harus bersusah payah ke stasiun ataupun mengantre di loket. Online reservation, Online Cancelation, Online Reschedule, e-boarding pass, reservasi KA bandara, dan reservasi tiket KA Lokal adalah sedikit dari sekian banyak fitur dalam KAI Access. Sejak Juli 2017 hingga 31 Agustus 2019, sebanyak 3.085.436 user telah registrasi di KAI Access.
KAI menjaring saran dan komentar baik melalui customer service on station, media sosial, dan melalui Contact Center KAI 121. Dari saran dan komentar yang dirangkum tersebut, tim e-commerce KAI akan melakukan evaluasi. Evaluasi digunakan untuk mengetahui fitur apa yang perlu ditambahkan dan benar-benar dibutuhkan oleh pengguna. Serta untuk mengetahui kendala yang sering dihadapi pengguna KAI Access agar segera bisa diperbaiki.
Berbagai peningkatan layanan dengan sentuhan teknologi informasi lainnya yang terus dilakukan KAI antara lain penyediaan wifi gratis di stasiun-stasiun Jabodetabek, mengadakan online travel fair, kemudahan check-in di seluruh stasiun secara online.
Penerapan IT seperti e-Kiosk yakni mesin penjualan tiket KA jarak jauh, C-VIM yakni mesin penjualan tiket KRL Jabodetabek, sistem check in, boarding pass yang kini telah menjadi e-Boarding pass, Preorder meals yakni pemesanan makanan & minuman untuk di atas KA, dan Railpay yakni kartu segudang fungsi.
Menetapkan nomor tempat duduk untuk setiap tiket sehingga penumpang tak lagi harus berebut tempat duduk. Satu kursi untuk satu penumpang sehingga tak ada lagi yang usil duduk di dalam toilet atau sandaran kursi.
Stasiun-stasiun menjadi lebih tertata karena hanya calon penumpang saja yang boleh masuk peron. Antrean di depan mesin loket juga tidak mengular karena pemesanan tiket bisa dilakukan secara online.
KAI juga meningkatkan fasiitasnya seperti:
Fasilitas coworking space di berbagai stasiun. Fasilitas ini memudahkan penumpang yang ingin bekerja dengan ruang yang nyaman dengan koneksi internet mumpuni saat berada di stasiun sebelum atau sesudah naik KA.
Fasilitas ruang ibu menyusui dan area bermain anak, ruang merokok, charger station
KAI konsisten memperhatikan masyarakat yang tinggal di sekitar rel kereta api atau stasiun dengan menghadirkan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic. Rail Clinic memberikan layanan kesehatan tingkat pertama yang bisa diakses gratis oleh penduduk yang tinggal di sekitar jalur dan stasiun kereta api namun sulit mengakses layanan kesehatan.
KAI juga terus meningkatkan pelayanan kesehatan baik bagi pegawai maupun masyarakat umum. KAI menghadirkan Klinik Mediska yang menjadi Fasilitas Kesehatan Pertama dan lanjutan, Pengembangan Unit Kesehatan Klinik 24 Jam, Klinik Rawat Inap, Rumah Bersalin dan Apotek, hingga melakukan Feasibility Study dan Basic Design Persiapan Pendirian Rumah Sakit.
Comments